By: Elaine Firdausza
ia datang mengajariku tentang kesederhanaan
seperti matahari terbit dan tenggelam
beredar dari garis poros yang telah ditentukan
menjalani hari dengan ritme tetap dan fokus pada tujuan
adapun manusia sering kali lupa
matanyalah yang sering mengajaknya berpaling
untuk melihat sejenak keindahan dalam perjalanan
lalu berhenti dan lupa kemana sesungguhnya tujuan
terpesona dengan yang sementara
terpenjara dengan keindahannya
dan terlelap untuk tidak sadar
bahwa perjalanannya masih harus dilanjutkan
ia berhenti hanya pada keindahan sementara
jika ia tahu bahwa tidaklah seberapa keindahan dunia
pasti merangkaklah ia dan tutup mata
agar segara sampai ditempat dimana keindahan sempurna
engkau wahai yang mengajariku sederhana
terlalu rumit menjalani hari adalah pemborosan usia
terlalu berlebih dalam impian adalah membuang tenaga
kesederhanaanlah yang mengajarkan agar seimbang kita gunakan kekuatan
mempelajari kembali cara yang tepat penghambaan
agar tidak terlalu lelah usaha yang kita habiskan
sementara hasil tak jelas juga kita menangkan
benarkan lagi cara berjalan
agar semakin terasa makna kesederhanaan
sederhana tidak mesti bermakna kekurangan
sederhana adalah tepat melempar saat dibutuhkan
sederhana adalah ketegaran ditengah banyak pilihan
sederhana adalah sumber dimana kekuatan bertahan dan menyerang bisa kau dapatkan
sederhana adalah engkau berhenti sebelum kenyang