By: Fitri Cook Bomer
Padahal hanya namamu yang aku tahu tentangmu
Padahal hanya sesaat aku bisa mengenal dirimu
Tapi hal-hal kecil itu kini abadi di hatiku
Tapi dirimu adalah pahlawan bagiku
Kamulah yang mengajari aku apa itu cinta pertama kalinya
Kamulah yang mengajari aku menghadapi kehilangan untuk pertama kalinya
Tanpamu dulu, mungkin aku tak akan mengenal cinta
Tanpamu dulu, mungkin aku tak akan tahu bagaimana menjadi dewasa
Kata orang, cinta itu begitu indah saat mencinta dan dicinta
Kata orang, cinta adalah cinta saat cinta itu termiliki
Tapi bagiku, cinta begitu indah walau hanya ada tatapan cinta dariku semata
Tapi bagiku, cinta tetaplah cinta walau tak ada dirimu dalam genggamanku
Siapa bilang cinta pada pandangan pertama itu tidak ada?
Siapa bilang cinta itu hanyalah ilusi?
Kalau begitu, mengapa mukaku memerah saat melihatmu pertama kali?
Kalau begitu, mengapa jantung ini benar-benar berdebar tiap bersamamu?
Kadang aku menyesali diriku yang tak dicintai dirimu
Kadang aku tersenyum dan bersyukur karena kehadiranmu dalam hidupku
Tahukah kamu, air mata ini semakin habis tapi tetap ingin menangis
Tahukah kamu, senyum ini semakin palsu tapi tetap harus tersenyum
Ingin ku sesali pertemuan aku denganmu
Ingin ku banggakan pertemuan aku denganmu
Andai aku bisa mengatakan cinta jika kutahu kini
Andai aku bisa menjaga apa yang ada di antara kita
Walau kamu hanya hadir sementara dan sesaat
Walau kamu bagai mimpi dalam hidupku
Yang aku tahu, suatu saat kehadiranmu di hati akan pudar
Yang aku tahu, kata cinta tak akan terucap selamanya
Tapi biarkan kini aku tetap mengingatmu
Tapi biarlah kini aku tetap menangis karenamu
Karena hanya kini aku bisa mengingatmu
Karena hanya kini aku bisa menggenggam bayanganmu
Kini hanya harapan yang menjadi harapan
Kini hanya mimpi yang menjadi mimpi
Membayangkan kita bertemu lagi
Membayangkan kamu ada di sisiku
Akankah itu semua terjadi?
Akankah aku melihat dirimu lagi?
Dan kini aku menangis
Dan kini aku tersenyum
Aku bahagia tapi aku menangis
Aku terluka tapi aku bersyukur
Kamu telah menjadi awal kisah yang indah walau pahit
Kamu telah mewarnai sedikit hariku tapi begitu indah
Kupastikan namamu akan selalu ada walau akan pudar
Kupastikan sosokmu akan selalu terbayang walau akan lenyap
Walaupun kisah kita bukan dongeng yang berakhir bahagia
Walaupun kisah kita bukan cinta yang patut dibanggakan
Tapi kuakui, kamu pangeran paling berharga yang pernah kutemui
Tapi kuakui, itu kisah terindah yang pernah kumiliki
Memang lebih baik kita memiliki kisah menggantung seperti ini
Memang lebih baik kamu tak mengucapkan selamat tinggal seperti ini
Setidaknya aku masih bisa berharap akan kehadiranmu kembali
Setidaknya aku masih bisa berangan dapat menatap wajahmu lagi
Karena cintaku padamu akan tetap kusimpan di suatu ruang di hatiku
Karena sosokmu akan tetap kuingat dan kupajang di dinding otakku
Yang suatu saat akan kubuka kembali ruang hati itu untuk mengenangmu
Yang suatu saat akan kupeluk sosokmu itu dengan air mata yang mengalir
Sampai aku menemukan seseorang yang dapat menggantikanmu
Sampai aku mendapat kisah baru yang memberi keindahan lain
Aku akan tetap mengingatmu dan hal-hal kecil tentangmu
Aku akan tetap menangis dan tersenyum karenamu
Karena bagiku cinta tetaplah cinta selama hati ini berdebar
Karena bagiku cinta tetaplah cinta walau sudah terluka
Kini ku sampaikan betapa bersyukurnya aku bisa mengenalmu
Kini ku sampaikan betapa aku sesungguhnya mencintaimu
Dan terima kasih, walau kamu tak akan pernah mendengarnya
Dan terima kasih, walau aku tak ingin mengatakannya karena ketidakpuasanku
Fitri Wiradarya
30.03.09
07.51 PM
Untuk seseorang yang sudah menjadi cinta pertamaku, sekaligus cinta pada pandangan pertamaku yang pertama.