Prosa ialah karangan bebas, tidak terikat oleh banyaknya baris, banyaknya suku kata dalam setiap baris dan rima.
Prosa dapat dibedakan atas : a. Prosa lama
b. Prosa baru
Perbedaan antara prosa lama dan baru adalah sebagai berikut :
Prosa lama
1. Statis, lamban perubahannya
2. Istana Sentris, bersifat kerajaan
3. Bersifat fantastis, bentuknya hikayat, dongeng
4. Di pengaruhi sastra Hindu dan Arab
5. Tidak ada pengarang atau anonim
Prosa baru
1. Dinamis, perubahannya cepat
2. Rakyat Sentris, mengambil bahan dari rakyat sekitar
3. Realistis, bentuknya roman, novel, cerpen, drama, kisah, dsb.
4. Di pengaruhi sastra Barat
5. Nama pencipta selalu dicantumkan
Pelipur Lara
Cerita pelipur lara di Minangkabau disebut Kaba,
Di antaranya : Ceritra Si Umbut Muda dan Ceritra Sabai Nan Aluih
Hikayat
1. Bahan di ambil dari kehidupan raja-raja dan dewa
2. Di hiasi dongeng serba indah
3. Melukiskan kegagahan raja-raja atau dewa
Contoh : - Hikayat Hang Tuah (bercampur dengan unsur Islam) - Hikayat Si Miskin (bercampur dengan unsur Islam dan India
Ceritra Panji
Ialah hikayat yang berasal dari Sastra Jawa. Ceritra berpokok kepada 4 kerajaan di Jawa. (Jenggala, Kediri, Ngurawan dan Singosari)
Contoh : Hikayat Panji Semirang dan Hikayat Dalang Indra Kusumah
Ceritra Berbingkai
Ceritra berbingkai ialah ceritra yang didalamnya terdapat ceritra yang diceritrakan oleh pelaku-pelakunya. Yang terakhir disebut ceritra sisipan. Ceritra sisipan pun mempunyai ceritra sisipan lagi, sehingga menjadi ceritra bersusun.
Contoh : - Hikayat 1001 malam
- Hikayat Kalilah dan Daminah
- Hikayat Bayan Budiman
Ceritra berbingkai bertemakan pendidikan akhlak,agar manusia tidak berbuat jahat dan lalim terhadap sesamanya.
Tambo
Ialah ceritra sejarah yang bercampur dengan dongeng.
Contoh : - Sejarah Melayau
- Silsilah Raja Bugis (Raja Ali Haji)
- Tambo Bengkahulu
Dongeng
Dongeng dapat dibedakan atas ; Mite, Sage, Legenda dan Fabel.
Mite
Dari kata mitos (Yunani) berarti ceritra istimewa tentang dewa-dewi dan pahlawan yang dipuja-puja.
Contoh : - Hikayat Mahabrata
- Hikayat Ramayana
- Hikayat Illias dan Odyes karangan Homerus
Sage
Sage ialah dongeng yang mengandung unsur sejarah.
Contoh : Ceritra Ciung Wanara dan Ceritra Lutung Kasarung
Legenda
Legenda yang dihubung-kan dengan kenyataannya dalam alam.
Contoh : Ceritra Si Malin Kundang dan Ceritra Gunung Tangkuban Perahu
Fabel
Ialah dongeng binatang yang dilukiskan seperti manusia dapat berkata-kata, dapat berfikir dan berisi ajaran hidup.
Roman
Ialah ceritra / karangan yang melukiskan hidup pelaku-pelakunya dari awal sampai akhir. Dari kecil, remaja, dewasa, sampai meninggal. Dalam roman sudah menjadi cirri khas adanya lukisan percintaan. Itulah sebabnya para orang tua zaman dahulu melarang anaknya membaca buku roman sebelum dewasa.
Novel
Ialah ceritra yang melukiskan sebagian hidup pelaku yang penting saja. Bahasanya sederhana atau bahasa sehari-hari dan bersifat realisme atau naturalisme.
Contoh : Pulang (Toha Mukhtar), Perburuan (Pramudia A. Toer)
Cerpen
Cerpen lebih pendek daripada novel, sehingga bias selesai dibaca dalam tempo satu atau dua jam. Dalam cerpen krisis jiwa pelaku tidak usah mengakibatkan perubahan nasib. Umumnya pelaku tak usah ada perubahan. Cerpen dapat kita temui dalam majalah-majalah. Cerpen meliputi kisah, cerita ataupun lukisan.
Kisah
Pengertian lama kisah ialah ceritra tentang perjalanan.
Contoh : Kisah pelayaran Abdullah dari Singapura ke Kelantan
Dalam pengertian modern, kisah berarti ceritra.
Contoh : Kisah Sebuah Celana Pendek (Idrus)
Biografi dan Otobiografi
Biografi menceritakan seseorang tentang riwayat hidupnya. Jasanya dalam masyarakat. Biasanya yang ditulis biografinya adalah orng-orang penting.
Contoh : Dr. Sutomo (Wahid Ratu), W.R. Supratman (Matu Mona)
Bila penulis menulis riwayatnya sendiri, hasilnya bisa disebut otobiografi.
Contoh : Kenangan Pangeran Ahmad Djajadiningrat
Drama
Drama ialah ceritra yang dapat di pentaskan. Percakapanny langsung. Tingkah laku, tempat kejadian, dan situasi tempat berlangsungnya percakapan dituliskan. Bahasa yang dipakai disesuaikan dengan bahasa golongan pelaku. Bahasa jongos berbeda dengan bahasa majikan, guru, dokter, pujangga dan lain-lain.
Drama bisa dibegi-bagi atas babak atau adegan. Didalam drama biasanya terdapat :
a. Dialog : Percakapan antara dua orang sesuai dengan perbuatannya.
b. Prolog : Kata pendahuluan, maksudnya untuk menarik minat penonton terhadap apa yang akan di pertunjukkan.
c. Epilog : Kata penutup untuk mencantumkan dan mengikhtisarkan nilai-nilai yang dikandung.
Essay
Ialah tulisan yang berisi pandangan atau kupasan atas sesuatu yang baru. Obyeknya sekitar kebudayaan atau seni .
Yang termasuk essayist (ahli essay) antara lain :
a. Armin Pane : Mengupas Kesusastraan Indonesia Baru
b. Adiegoro : Mengupas Revolusi dan Kebudayaan
c. Asmar Ismail : Mengupas Drama
Sumber: abdulrachmanset.multiply.com/journal/item/6 - Filipina