Kotak Musik

Teguh
Kupandangi kotak musik yang ku pungut di tepi jalan.Kondisinya masih bagus tapi kenapa tergeletak di jalan.Apa mungkin sengaja di buang oleh pemiliknya.Ku bunyikan kotak musik itu.Suaranya begitu indah dan menenangkan.Tiba-tiba sebuah cahaya dari dalam kotak musik itu melesat ke langit-langit kamarku dan menghilang.Ku ambil kembali kotak musik yang tak sengaja terlempar itu saking terkejutny aku dengan cahaya itu.Tiba-tiba hal yang aneh terjadi.Kini aku berada di tengah hutan
• Aku bingung, sebenarnya apa yang terjadi pada diriku.


Levana Surya
Aku melihat kesekeliling dan mendapati diriku seorang diri disana, bersama pepohonan yang menjulang sunyi. Bersama para hewan yang mengintip dalam semak, menatapku bingung. Kudengar sesuatu. Suara. Suara orang berbicara. Aku berbalik dan tersentak melihat kotak musik itu berbicara, dengan mulutnya.


Surip Riyanti
‎"Selamat datang di Dunia MAYANA, dunia penuh keajaiban," kata kotak musik itu kepadaku. Aku melongo, diam tak bergerak, mirip patung pancoran. Belum sempat aku tersadar dari kekagetanku, aku pun di kejutkan kembali oleh suara mahluk kurcaci yang menyapaku, "Hai Kyuichi, perkenalkan, aku Bento."
.

Hendro Prawidianto
Dan mahluk kurcaci itu bernyanyi sambil berjoget
"Namaku Bento, rumah real estate, mobilku mewah, harta berlimpah." Ternyata musik Iwan Fals bisa tembus ke Dunia Mahaya.
"Ha ..." aku hanya bisa diam menganga ...


Nltur Lailatull Maysa
‎"Bento bento bento..." pernah aku dengar nama itu. Bukan sebuah nama, bukan sebuah nyanyian yang menggring musik keroncong ku....
Ah... Pernah ku dengar nama itu dari orang-orang kita yang masuk ke hutan. Menceritakan segudang mimpi indah menjadi melodi yang menakjubkan, dan yah... "BENTO..." hanya mampu menjadi teman dalam mimpi dengan musik keroncong dalam perut. LAPEEEEErr....


Surip Riyanti
"Hmmm.... sungguh menabjukan dunia MAYANA," kataku dalam hati. Aku tahu, mahluk kurcaci itu pastilah belajar bernyanyi dari si Kotak Musik Ajaib. Bahkan lagu Bento nya sang maestro pop-rock pun ia tahu.


Nltur Lailatull Maysa
Dan kini rasa takut ku berubah menjadi riang gembira. Ternyata kurcaci-kurcaci itu sedang berkumpul di kampung Wr 4. Wkwkwkwk....

Herlina Mus
tiba tiba terasa tubuhku ada yang menggoyangkan...kukira..sebuah pohon tumbang yang menimpaku...sebab seluruh badanku terasa sakit...ternyata aku terjatuh dari tempat tidurku..ooooh aku hanya mimpi....the and...ceritanya berakhir....xixixixixi...

Surip Riyanti
weeee,,, kagak seru dunk.... pan seharusnye,,, si Bento ngajak si Kyuici nye joget-joget... wek wek wek

Levana Surya
Yah sebelumnya kukira itu hanya mimpi. tapi setelah kulihat sekelilingku. Aku kembali tersentak dengan apa yang dilihat mataku. Ini bukan kamarku. Sama sekali bukan. Tak sengaja kulihat kotak musik di meja kecil samping tempat tidurku. Aku ...mengambilnya, mengajaknya bicara,
"Hei, bicaralah aku ada dimana?"

Tapi kotak musik itu diam. Hening. Sunyi. Tidak terlihat mulut disana. Itu hanya kotak musik biasa. Aku mulai merasa pening. Aku tak mengerti situasi ini. Apakan ini dunia nyata? Atau dunia MAYANA? Tapi kenapa? Kenapa semua sunyi? Kenapa semua bungkam?


Teguh Kyuuichi ‎"kyuuichi"
kotak itu memanggilku dengan merdu.bukan suara bento tapi suara seorang gadis.


Lily Husain
"Kau ada dalam pikiranmu Kyuuichi, di sinilah kau berada bila kau mulai merasakan sepi pada duniamu sendiri" suara itu muncul lagi, entah dari mana aku belum berhasil menemukan dari sudut mana suara itu datang

Surip Riyanti
suara gadis itu terdengar lagi. Memanggil-manggil namaku dari sudut hati yang paling dalam. Yah, gadis yang tak tak tahu siapa nama nya, kira-kira dua tahun yang lalu, aku bertemu dengannya di simpang jalan dekat sekolahku. Entah dari mana ...ia tahu namaku, tiba-tiba saja ia memanggil ku.
"Kyuichi ... Besok aku mau memberikan sesuatu. Kamu tunggu aku disini ya?" ujar gadis itu.
Belum sempat aku bertanya, gadis itu sudah pergi meninggalkan aku yang bengong.
Keesokan harinya aku menunggu gadis tersebut, seperti yang ia kata kan kalau ia akan memberikanku sesuatu. Sampai menjelang sore, gadis itu belum juga datang. Aku pun memutuskan untuk pulang, tepat dua langkah di depanku, aku menemukan kotak ajaib itu. Kotak yang bisa berbicara (bersambung)


Levana Surya
Rasanya benar-benar seperti mimpi. Ingin kutahu jawaban, siapakah gerangan gadis itu? Namun, gadis itu tak muncul lagi, tepatnya, suara gadis itu tak terdengar lagi. Kini, duniaku sepi lagi. Hening lagi. Sunyi lagi.

Deva Del Amor
lanjut ceritanya.

Lily Husain
Aku mengamati kotak musik itu sekali lagi. Kali ini lebih mengamatinya lagi, mencoba mencari apa yang ada di dalam kotak musik itu. Kotak musik yang rasanya seperti hidup. Seolah membawaku kembali pada kenangan masa lalu yang menggetarkan

Risah Icha Azzahra
ternyata kotak musik itu adalah saksi sebuah pembunuhan, sebelum mati korban mendengarkan semua lagu dan mati di tusuk oleh sahabatnya yang dendam. di kotak musik itu terdapat sidik jari pembunuh. (kemana ya?hehe (ajaran pa pung)

Levana Surya
Aku tidak tahu asal muasal kotak itu ataupun sejarahnya. Jadi kucoba tuk membongkarnya dan...

Risah Icha Azzahra
isinya surat wasiat..

Lily Husain
yang di dalamnya tertera namaku

Risah Icha Azzahra
nama kecilku yang diberikan nenek untukku

Surip Riyanti
sebuah nama yang penuh makna "Rosella Unggu"... sampai sekarang aku belum bisa memahaminya...

Teguh Kyuuichi
ah rosella ungu.Kenapa nama itu diberikan kepadaku.*bingung,awal mula kuachi terus jadi rosela ungu...

Arifah Dwi Palupi
Lagi d0nx.Pnasaran terusannya.


Risah Icha Azzahra
nama yang penuh makna, karena nenek dulu menganggapku sebuah bunga, padahal jelas-jelas aku lelaki. nenek selalu memperlakukanku layaknya bunga. memang, sejak kematian ibuku. nenek sedikit mengalami gangguan jiwa (gak nyambung ^_-


Surip Riyanti
tiap malam aku memimikirkan misteri kotak musik itu, gadis itu, surat yg tertera nama panggilanku. Apakah semuanya berhubungan? Aku ingin sekali bertanya kepada nenek, tp ... Ah! Kondisi nenek, aku menangis, nenek satu-satunya teman hidup p...un kini telah menjadi kurang waras. Air mataku berlinang, meskipun aku lelaki, aku juga manusia yang akan berteman dengan air mata. Sungguh menyesakan dada, ketika kusadari, nenek tak selamanya ada. Walaupun dia kurang waras, setidaknya aku bisa melihat senyumnya mengembang ketika melihatku memakai topi ala wanita, sambil berkata "Rosella Ungu yg cantik."

Ketika dia sudh tiada, pastinya aku tak akan melihat senyum itu lagi. Aku menghela nafas dalam, sambil memandangi topi ditanganku. Topi yg hanya kupakai di dpn nenek, lalu kulepaskan ketika aku berada di luar rumah, karena biar bagai manapun jg aku ini masih lelaki normal.
"Kyuuichi...." tiba-tiba suara dari kotak musik itu terdengar kembali. Aku tersentak kagek dari lamunanku. Aku segera mengambil kotak musik tersebut.
"Kyuichi, baca suratnya," kata kotak musik itu lagi. Aku mengambil surat yg kutemukan di dlm kotak musik tersebut, diatas meja belajarku. Aku buka lipatannya, sungguh aneh, surat yang kulihat tadi siang hanya tulisan "Rosella Ungu" Kini berubah menjadi tulisan2-tulisan bertinta emas dan hanya bisa dibaca dalam cahaya redup. Aku mulai membaca, aku kaget, ternyata aku ini memiliki saudara kembar wanita dengan nama kecil "Rosella Ungu", aku berpikir sejenak... Jangan2 gadis itu... Yah! Aku juga baru sadar, ketika pertama kali aku melihat gadis itu, aku seperti melihat cermin. (bersambung)

2 Person has expressed his thoughts, Now you turn guys!

  1. Anonim

    pertamax komen ah

  2. pak kasuk ikutan ngedit dunk... *risah

+ Add Your Comment