BUNDA

Oleh : Lilyani Husain
Sebuah Puisi yang Tidak Lolos di Puisi Jilid II Rumah Puisi




Bunda,
Telaga kasih mutiara kalbu
Tak ada yang mampu kuberi
Bahkan seuntai ucap terimakasih
Untuk tiap bulir mutiara yang mengalir
Mengisi benih-benih nadi


Bunda,
Padamu kuhatur beribu puji
Selayaknya pencinta yang mabuk kasih
Pada syair-syair Illahi
Menerbangkan hati yang tak bertepi


Bunda,
Aku jatuh hati pada senyummu di pagi hari
Aku tertarik pada sujudmu yang begitu rapi
Aku tersanjung pada belaimu yang begitu cantik
Aku merindu pada ucapmu yang meresapi hati


Bunda,
Kau pualam bagi kehidupan
Penerang pada malam tak berbintang
Penyejuk pada emosi yang tak terelakkan
Mutiara dalam kalbu putih
Peneduh dalam temaram biru yang memburu


Bunda,
Padamu kuhaturkan cinta
Yang tak pernah terucap lewat kata
Juga lewat prasangka
Bahkan lewat logika


Bunda,
Padamu aku jatuh cinta
Sehebat cinta ayah
Seteguh purnama yang menghiasi malam
Atau matahari yang menyinari siang

+ Add Your Comment