Narasi di Redup Bulan

oleh : Hylla Shane Gerhana


kenangan kita ranggas dari pohon yang mestinya semi

daun-daunnya adalah lembaran kisah kita yang kecoklatan

gugur di halaman perpustakaan

ketika kita seka puisi dari halaman buku-buku

meleleh ke jantung serupa kutukan jarum waktu



semoga tak ada luka yang menggelapkan mata

tak ada liku kabut jalan

dan kita akan menuainya

sebagai kenangan yang tak pernah keriput



siapa yang guru,

mengajari tentang lubang jalan, bau busuk,

juga sesekali wangi kemenyan

yang diramu dengan jamuan malam

sebab kita sebenarnya adalah murid,

memburu angin dari setiap mulut.



akhirnya kita paham,

bahwa daun mesti coklat dan jatuh

waktu mesti menua

murid mesti guru

tapi kenangan akan memutih sebagai cahaya

bukan uban yang membunuh usia

sebab narasi tetaplah sebuah pintalan mimpi di redup bulan.

Oops! there was only one comment.. come on speak up!

  1. Ambilkan bulan bu... ambilkan bulan bu...

+ Add Your Comment