SAHABAT SEJATI SEASON II : INDAH PADA WAKTUNYA(TAMAT)


Dua bulan telah berlalu. Aku mencoba menjalani hidup senormal mungkin , lupakan semua masalah masalah yang tidak penting itu. Hanya saja aku jadi doyan minum tiap malam. Kalo tidak di Club ya dirumah saja sendirian.Ketiga temanku tampak khawatir, tapi ya mau gimana lagi? Saat ini yang aku butuhkan ya minuman ini, sekedar menyenangkan diri sendiri. Hampir setiap malam aku mabuk yang akhirnya harus merepotkan teman Geng Setanku.

Seperti biasa malam ini aku asyik dengan minumanku
" Diaz..."
" Tenang aja sobat, gw gak mabuk.... elu pulang aja. Nanti gw pake jasa driver aja ... " Aku melambaikan tangan tanpa melihat siapa orang itu.
Namun orang itu terus menghampiri dan duduk disebelahku.
" Udah gw bil....."

Aku tidak melanjutkan kata kataku karena terkejut melihat orang disampingku.
" Haa.. Lihat siapa yang datang? "
Nael mencoba tersenyum.." Apa kabar Diaz...?"
Aku tersenyum sinis.. " Yah kayak yang elu lihat lah.. gw masih hidup.."kataku asal.." Tau dari mana gw ada disini?"
" Dari Dokter Dimas"
" owh,,, napa? lu disuruh si Dimas buat bujuk gw berhenti minum? " Tebakku
Nael tersenyum.." Nggak.. Gw kangen elu aja Az... "
" Ha? Kangen ... ?? " sindirku.." Dua bulan lalu elu udah gak anggap gw temen lu.. ?lah sekarang elu datang ngaku ngaku temen gw?? lu sadar gak? hah??" aku tertawa..
Nael hanya tersenyum.. " Sekalian gw mau buat pengakuan. Rahasia ini tidak bisa aku simpan selamanyanya, apalagi melihat kondisi elu yang kayak gini, Buat hati gw sakit."
Aku tertawa.."Gak usah sok perhatian lah... Illfeel gw jadinya. Nyantei ajalah..." Aku menuangkan minuman ke gelas..." Nih, minum dulu... temenin gw mabuk.." Aku sodorkan gelas itu padanya

" Diaz... maafin gw.."
" Maaf soal apa???"
" Ini tentang elu dan Peter.."
Aku terdiam mendengar kata Peter.
" Kenapa gw sama si brengsek itu?" akhirnya aku penasaran juga
" Gw dan Eka bersesekongkol memisahkan elu dan Peter.."
Aku tidak mengrti." Maksud elu...?"

" Eka adalah mantan kekasih Peter.. dia cemburu pada kalian. Makanya dia memperalat gw buat fitnah elu di depan dia. Gw diiming imingi duit 100 juta oleh Eka. Gw yang sangat butuh duit saat itu langsung menyetujuinya."

Tuhan... Sakit apa lagi ini.....Akuj langsung meneguk sebotol minuman keras , Nael tampak berusaha menghentikanku..
" Az.. jangan seperti ini.."Nale berusaha merebut botol minuman dari genggamanku
Aku mempertahankan minumanku.
Hingga akhirnya botol pun terjatuh ke lantai...
"Anjing lu ya!!!..... jadi selama ini elu mandang gw sebagai tambang duit elu?? gw?? gw yang selalu mikirin elu, orang yang tulus sama elu?? masih elu anggap gw sebagai lahan kekayaan elu?? " Aku mendorong Nael hingga terjauh..." Bangun lu setan!! hadapin gw.... mulai hari ini elu bakal lihat sisi lain gw . Lu kira gw selamanya hanya bisa jadi laki laki pasrah yang hanya bisa diam ?? elu salah!! " Aku menarik pakaian Nael dan memukul wajahnya ...Aku pukul lelaki berulang kali walaupun banyak orang yang menhentikanku. Sakit hatiku Tuhan.

Hingga akhirnya aku kelelahan sendiri dan terkulai di lantai...
Kupandang Nael yang sudah berlumuran darah . Dia menangis... " Pukul gw lagi Az... dari awal gw sadari gw bukan lelaki yang berguna. Melacurkan diri, menyakiti kawan sendiri. Gw ingin mati ditangan elu Az..!!! " Teriaknya.
" Sama... gw juga ingin mati Nael..." kataku pelan

Aku terbangun... silau sekali!. kubuka mataku pelan pelan.
" Pagi pangeran..."
Nampak Bobby, Dimas dan Chandra tersenyum didepanku.
" Kok kalian ada disini?? " tanyaku heran
" Elu mabuk hebat semalam.." jawab Dimas
Mabuk... Aku mencoba ingat ingat kejadian semalam. Aaahh... Nael.. " Mana Nael?? " tanyaku tiba tiba.

" Dia .. dirumah sakit.... Elu mukul dia kekencengan."kata Chandra
" Tapi gak serius kok, Pagi ini dia sudah pulang sepertinya..."
Aku semakin tidak nyaman.. "Gw mau ke tempat Nael sekarang.!" kataku terburu buru
" Hei.. sabar sobat.. lihat kondisi elu sendiri..." ujar Bobby
" Gw ada pembicaraan yang belum tuntas dengan dia.
Aku tidak menghiraukan ucapan teman temanku. Kuraih kunci mobil dan bergegas berlari ke luar.." Diaaaz..!! " Mereka berusaha menghentikanku

Aku tiba di perumahan kawasan SetiaBudhi, tempat tinggal Nael.
Aku tekan bel pintu rumahnya..
Sesaat kemudian muncul Angga..
" Eh abang Diaz... " Sambutnya ramah
" Abang Nael ada? "
" Ada bang... ayo masuk.."

Aku memasuki rumah sederhana itu. nampak Nael tengah duduk di ruang tengah. Aku perhatikan wajahnya. Ya Allah, sehebat itukah aku memukulnya?
" Nael..." kataku pelan
Nael tersenyum... " Elu buas sekali semalam... gw sampe babak belur begini" candanya
" Maafin gw Nael.."

Kami terdiam...
" Harusnya gw yang minta maaf sama elu... " Kata Nael... " Gw janji gw bakal ganti uang pengobatan nyokap gw.."
" Aku tidak menghiraukan perkataannya.. Oh iya mama kamu udah sembuh ya? "
Nael tersenyum mantap" Itu semua berkat elu Az..."
" Bukan lah.. ini karena Angga. dia yang rawat ibu elu siang malam" kataku sambil memegang bahu Angga.
Angga hanya tersenyum malu.
" Iya.. Angga salah satu keajaiban buat hidup gw... gak ada dia gw gak mungkin bertahan sampai sekarang"
Nael menatap tulus pacarnya itu, smenetara Angga hanya tersenyum dan meraih jemari Nael.

Setelahbeberapa saat..
" Oh iya, gw udah mengundurkan diri jadi Kucing.." Ujar Nael
" Oyaa?? " benar benar kejutan
Nael menganggukkan kepala. " KIta berencana buat buka usaha bareng bareng.. mungkin kita mau buka Toko, jualan sembako. " Kata Nael Mantap.
Aku tersenyum tanda setuju.
" Elu masih berkomunikasi sama Eka...? " Sial kenapa aku tanya itu??
Nael terdiam.. " Gw tidak tahu kabarnya., " katanya.." Az.. Gw tidak menerima uang itu... Cek itu sudah gw hancurkan."

Aku terdiam, menyesal menayakan itu. " Gak apa apa lah.. siapa tahu Eka berhasil mendapatkan cinta lamanya itu." kataku
" Elu ngomong gitu ikhlas? " selidik Nael
" Iyalah... Eka sayang sekali sama Peter.." kataku mantap.


Aku senang Tuhan.. gejolak dihatiku kini mulai berangsur membaik. Nael dan aku sudah berteman lagi, ditambah Geng Setan. Kurasa ada mereka hidupku sudah cukup sempurna.

" Pak... sedang dimana? Klien kita sudah menunggu ..." Susi sekretarisku mengganggu konsentrasiku saat menyetir mobil
" Oya?? "aku cek jam tanganku , baru jam 8 kurang 15 menit.." Baru jam segini loh... Emang dia minta ketemu jam berapa? "
" Jam 8 Pagi.. "
Sialan!! baru kali ini ada klien buat janji sepagi ini. Tapi ini harus dijalankan karena katanya dia seorang pengusaha terkenal . Ini benar benar harus diperjuangkan.. tekadku
Aku tancap gas!!!
Aku Tiba di Hotel Rainbow. Apa apaan ini? buat janji kok ditempat liburan kayak gini? gumamku
Aku memasuki Lobby dan menuju ruangan tempat perjanjian kami.
Diantara kursi kursi kosong itu, aku mencari cari dimana pengusaha hebat itu....

Akhirnya aku temukan dia tengah menikmati pemandangan pagi di balkon.
" Selamat pagi pak...!" Aku menyapa lelaki yang sepertinya gagah itu
Lelaki itu berbaik....
Ya Tuhan...! Itu Peter...!!!
Saking terkejutnya Tas kerjaku terjatuh hingga ke lantai.
Lelaki itu tersenyum lalu menghampiriku....
" Lama tidak bertemu...." katanya sambil menjabat erat tanganku
Aku tersenyum lebar.

Dan kamipun bicara. Tentu saja bicara diluar masalah pekerjaan.
Aaahh.. akhrirnya semua masalah dalam hidupku sudah teratasi. Dari semua kesulitan -kesulitan yang aku hadapi aku sadari bahwa semua akan Indah Pada Waktunya

Oops! there was only one comment.. come on speak up!

  1. mantab kan gambarnya.. hihi... miyane oppa kalau kurang nyambung

+ Add Your Comment